REKAM JEJAK 10 KEBIADABAN PKI DI INDONESIA
1. TEGAL, JATENG.
Kekejian pertama PKI yaitu pada penghujung tahun 1945,
tepatnya Oktober. Di kota ini, ada seorang pemuda PKI di Slawi, Tegal, Jawa
Tengah, berjuluk Kutil (nama asli Sakyani), telah menyembelih seluruh pejabat
pemerintah di sana. Kutil juga melakukan penyembelihan besar2an di Brebes dan
Pekalongan.
Baca Juga: Hari Ini, Gayo Lues Diguncang Gempa 23
Kali
Si Kutil juga mengarak perempuan bernama Kardinah (adik
kandung RA Kartini) keliling kota dipakaikan karung goni dengan sangat
memalukan. syukurlah ada yang sempat menyelamatkan Kardinah, tepat beberapa
saat sebelum Kutil memutuskan mengeksekusi Kardinah.
2. LEBAK, BANTEN
Kekejian datang dari Ce'Mamat, pimpinan gerombolan PKI dari
Lebak (Banten) yang merencanakan menyusun pemerintahan model Uni Soviet.
Gerombolan Ce'Mamat berhasil menculik dan menyembelih Bupati Lebak
R.Hardiwinangun di jembatan sungai Cimancak pada tanggal 9 Desember 1945.
3. JAKARTA. di Jalan Oto Iskandar Dinata, di selatan kampung
melayu.
Ingatlah kisah pembunuhan tokoh nasional Oto
Iskandar Dinata yang dihabisi secara keji oleh laskar hitam ubel-ubel dari PKI,
pada Desember 1945.
4. SUMATERA UTARA
Ternyata banyak menyimpan kisah miris. Sebab PKI
juga menumpas habis seluruh keluarga (termasuk anak kecil) Istana Sultan
Langkat Darul Aman di tanjung pura, pada maret 1946, serta merampas harta benda
milik kerajaan.
Dalam peristiwa ini, putra mahkota kerajaan Langkat, Amir
Hamzah (seorang penyair), ikut tertumpas. Tak ada lagi penerus kerajaan Langkat.
5. SUMATRA, PEMATANG SIANTAR
PKI menunjukkan
kebrutalannya. Pada 14 mei 1965, PKI melakukan aksi sepihak menguasai tanah2
negara.
Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia (BTI), dan Gerakan
Wanita Indonesia (Gerwani) melakukan penanaman secara liar di areal lahan milik
Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Karet IX bandar betsi.
Baca Juga: Tiga Kota Dengan Laju Kematian Tertinggi Pasien Covid-19
Peltu Sudjono anggota TNI yang sedang ditugaskan di perkebunan
yg kebetulan menyaksikan aksi perilaku anggota PKI tersebut memberi peringatan
agar aksi dihentikan. Anggota PKI bukannya pergi, justru berbalik menyerang dan
menyiksa Sudjono. Akibatnya, Sudjono tewas dengan cara dicangkul dengan kondisi
yg amat menyedihkan.
6. NGAWI, JATIM
Kekejian di Jawa Timur, yaitu saat Gubernur Jawa Timur RM
Soerjo, hendak pulang ke Madiun. Di tengah jalan, mobil Gubernur Soerjo dicegat
pemuda rakyat PKI, lalu diseret menggunakan tali sejauh 10 kilometer lebih
hingga meregang nyawa, lalu mayatnya dicampakkan di tepi kali.
7. MADIUN, JATIM
PKI menusuk dubur banyak warga desa Pati dan Wirosari
(Madiun) dengan bambu runcing. Lalu, mayat mereka ditancapkan di tengah-tengah
sawah, hingga mereka kelihatan seperti pengusir burung pemakan padi. Salah satu
di antaranya wanita, ditusuk kemaluannya sampai tembus ke perut, juga
ditancapkan ke tengah sawah.
8. MAGETAN, JATIM
Algojo PKI merentangkan tangga melintang di bibir sumur,
kemudian Bupati Magetan dibaringkan di atasnya. Ketika telentang terikat itu,
algojo menggergaji badannya sampai putus dua, lalu langsung dijatuhkan ke dalam
sumur.
Kyai Sulaiman dari Magetan ditimbun di sumur Soco bersama 200
orang santri lainnya, sembari tetap berdzikir, pada September 1948.
Baca Juga: Dosen Epidemiolog UI: Jangan Harap Pandemi Corona di Indonesia 2021 Selesai
Kyai Imam Musyid Takeran yang hilang tak tentu rimbanya,
terdapat genangan darah setinggi mata kaki di pabrik gula gorang gareng, ayah
dari Sumarso Sumarsono yang disembelih di belakang pabrik gula, baru ketemu
rangka tubuhnya setelah 16 tahun. *Bahkan para PKI mengadakan pesta daging
bakar Ulama dan santri di lumbung padi.* Kisah Isro yang sekarang menjadi guru
di jawa timur Ketika dulu masih berumur 10 tahun pada tahun 1965, Isro hanya
bisa memunguti potongan-potongan tubuh ayahnya yg sudah hangus dibakar PKI di
pinggir sawah dan hanya bisa dimasukkan ke dalam kaleng.
9. BLORA, JATENG
Pasukan PKI menyerang markas Kepolisian Distrik Ngawen pada
18 September 1948. Setidaknya, 20 orang anggota polisi ditahan. Namun, ada 7
polisi yg masih muda dipisahkan dari rekan-rekannya. Setelah datang perintah
dari Komandan pasukan PKI Blora, mereka dibantai tanggal 20 september 1948.
Sementara, 7 orang polisi muda dieksekusi secara keji. Ditelanjangi, kemudian
leher mereka dijepit dengan bambu. Dalam kondisi terluka parah 7 orang polisi dibuang
ke dalam kakus/jamban (WC) dalam kondisi masih hidup, baru kemudian ditembak
mati.
Di Desa Kresek, Kecamatan wungu, Dungus, PKI membantai hampir semua tawanannya dengan cara keji. Para korban dtemukan dengan kepala terpenggal dan luka tembak. Di antara para korban, ada anggota TNI, polisi, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan Ulama.
10. LUBANG BUAYA JAKARTA
Adalah bukti otentik aksi kejam PKI dengan gerakan 30 September 1965. Tidak tanggung-tanggung 6 orang jenderal (Letjen TNI A.Yani, Mayjen TNI Soeprapto, Mayjen TNI MT Hardjono, Mayjen TNI S.Parman, Brigjen TNI DI. Panjaitan, Brigjen TNI Soetodjo Siswomiharjo), ditambah Lettu Piere Andries Tendean, dimasukkan kedalam sumur. Para Gerwani dan Pemuda Rakyat bersorak dan bergembira ria melihat para jenderal dimasukkan ke dalam sumur lubang buaya di Jakarta Timur.
Info militer Indonesia
0 Comments