Alih-alih memperoleh pujian,
Menteri Budaya dan Olahraga Israel Miri Regev justru menuai cemooh kala
mengenakan gaun bertema Yerusalem Timur dalam pembukaan festival fim bergengsi
Cannes di Prancis, Rabu lalu.
Seperti dilansir Newsweek, Kamis 18 Mei 2017, gaun karya desainer Israel Aviad Arik Herman yang dikenakan Regev menampilkan pemandangan wilayah Yerusalem Timur, termasuk kubah emas Masjid Al Aqsa yang diklaim Yahudi sebagai Kuil Solomon.
Tahun ini Israel merayakan 50 tahun pembebasan Yerusalem. Saya bangga dapat menampilkan ibu kota kami, Yerusalem, kata Regev kepada wartawan.
Gaun dan pernyataan Regev, politikus ultra-konservatif Israel ini, tentu saja sangat kontroversial.
Pemerintah Israel menilai Yerusalem sebagai satu kota utuh yang mereka kuasai sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Namun, klaim Israel ditolak oleh komunitas internasional dan rakyat Palestina yang hingga kini menganggap Yerusalem timur sebagai daerah pendudukan Israel, dan calon ibu kota negara Palestina di masa depan.
Cemoohan dari warga Palestina maupun warga Israel yang pro-Palestina pun langsung ditujukan kepada Regev.
Zizo Abul Hawa, warga Palestina, mengunggah foto sang menteri di akun Facebook tetapi dengan photoshop pada gaun yang menggambarkan tembok yang membelah Yerusalem di Tepi Barat. Bagi rakyat Palestina, tembok yang didirikan Israel ini merupakan simbol penindasan dan penjajahan.
Eliran Ben Haim, seorang warga Israel mengunggah foto serangan Israel dalam agresi militer 2014 di Jalur Gaza untuk mengganti foto Yerusalem timur dari gaun Regev. Saya tak bisa berkata-kata, tulis Ben Haim.
Bahkan harian sayap kiri Israel, mencuit dalam akun Twitternya, Miri Regev ingin menyombongkan Yerusalem. Namun ia justru menjadi bahan tertawaan.
Namun dukungan terhadap Regev, bekas juru bicara militer Israel, dituai dari kubu ultrakonservatif.
Dani Dayan, kepala konsulat Israel di New York sekaligus bekas pemimpin pemukiman ilegal di Tepi Barat berkicau, Gaun Regev sangat mengagumkan.
Yerusalem hingga kini menjadi perdebatan panas bagi Israel-Palestina.
Rencana Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem
seperti janji Donald Trump saat kampanye pun ditunda untuk menghindari eskalasi
ketegangan di wilayah itu.
0 Comments