© Marcheilla Ariesta Rusia bantah terlibat dalam kasus keracunan oposisinya. |
Berlin: Pemerintah Jerman mengatakan ada dua lagi laboratorium yang
menemukan jejak racun saraf Novichok pada oposisi Rusia Alexey Navalny. Seruan
Jerman ini menambah pasti bahwa oposisi Rusia itu diracun.
Para
ilmuwan di Prancis dan Swedia mengumumkan mereka mencapai kesimpulan sama
dengan laboratorium militer Jerman.
Baca Juga: Terawan
Siap Terjunkan 3.500 Dokter Magang
"Racun
mematikan itu memang digunakan untuk meracuni Navalny," kata juru bicara
utama pemerintah Jerman, Steffen Seibert, dilansir dari Bloomberg,
Senin, 14 September 2020.
Sampel
telah dikirim ke Organisasi Pelarangan Senjata Kimia. Dengan demikian, Jerman
mendapat dukungan teknis, sesuai dengan kesepakatan global mengenai pelarangan
penggunaan Novichok.
"Tiga
laboratorium, secara terpisah satu sama lain, kini telah menemukan bukti agen
saraf Novichok sebagai penyebab keracunan Navalny," tegasnya.
Kanselir
Jerman, Angela Merkel menuntut jawaban dari Kremlin saat ia menjanjikan
tanggapan di antara sekutu Eropa dan NATO, usai ilmuwan Jerman menyimpulkan
Novichok digunakan pada 2 September lalu.
Baca Juga: Atur Keamanan Browser Agar Terhindar dari Hacker
Novichok
merupakan racun saraf yang sering digunakan di era Uni Soviet. Oposisi Rusia
menyebut serangan Novichok ini diperintahkan langsung oleh Presiden Rusia
Vladimir Putin.
Kremlin
membantah segala bentuk keterlibatan dalam kasus keracunan Navalny.
0 Comments