Solo - Lebih dari 50 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah
memiliki omzet di atas Rp500 Juta per tahun, bahkan mencapai miliaran rupiah.
Seperti halnya Desa Ponggok mampu meraih omzet hingga Rp12 Miliar per tahun.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi kepada awak media usai
membuka kegiatan BUMDes Talk di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/11). "Artinya
ini luar biasa," ujarnya.
Ia meyakini, konsep BUMDes yang digarap serius akan mampu menyerap tenaga
kerja penuh waktu secara signifikan. Hal tersebut tentu akan menekan arus
urbanisasi di desa.
"Kalau BUMDes bisa terus dikembangkan, malah sangat efektif menahan
arus urbanisasi. Karena bukan paruh waktu, tapi full time. Kita lakukan
monitoring terkait pengembangan BUMDes-BUMDes, kita deteksi persoalannya apa,
dimana. Apakah dari sisi manajemen keuangan, organisasi, atau pemasaran. Ini
kita carikan solusi," ujarnya.
Ia mengakui, masih banyak desa yang belum mengetahui bisnis apa yang
dikelola sehingga sebagian besar memilih usaha simpan pinjam. Untuk itu,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah
bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam rangka
pengembangan BUMDes.
"Makanya kita gandeng juga forum Pertides (Perguruan Tinggi untuk
Desa) untuk kita mendampingi BUMDes," ujarnya.
Ia melanjutkan, hadirnya BUMDes pada prinsipnya tidak boleh mematikan usaha
masyarakat setempat. Justru, BUMDes harus mampu menjadi wadah yang merangkul
dan mengembangkan potensi dan usaha masyarakat desa.
"BUMDes tidak boleh jadi predator masyarakat. BUMDes itu untuk
kepentingan bersama, bukan untuk merugikan," tegasnya.
Saat ini ia tengah melakukan pemetaan terkait BUMDes-BUMDes yang tengah
berkembang, serta menganalisis pengaruh kehadiran BUMDes pada peningkatan
ekonomi desa setempat. Selain itu juga akan dikembangkan e-BUMdes sebagai wadah
pembelajaran pengembangan BUMDes secara online.
"Kita ingin seluruh desa punya BUMDes. Target tahun 2018 semua desa
juga punya akses untuk ke e-BUMDes," ujarnya.
0 Comments